Anak Ibu Diare? Tak perlu Cemas Moms

Anak Ibu Diare? Tak perlu Cemas Moms

Apa itu Diare

Diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar dengan tinja yang lebih lembek atau cair dibandingkan biasanya, sering kali dengan frekuensi yang lebih tinggi. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri, virus, parasit, intoleransi makanan, atau gangguan pencernaan lainnya.

Derajat Diare

  1. Diare Ringan : Frekuensi buang air besar sedikit meningkat, namun tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya tidak disertai dengan gejala dehidrasi.
  2. Diare Sedang : Frekuensi buang air besar lebih sering dan tinja lebih cair. Mulai muncul tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, rasa haus yang meningkat, dan sedikit air mata saat menangis pada anak-anak.
  3. Diare Berat : Frekuensi buang air besar sangat sering dengan tinja yang sangat cair. Tanda-tanda dehidrasi menjadi lebih jelas, termasuk kulit yang tampak kering, mata cekung, kelesuan, dan sedikit atau tidak ada air seni. Ini adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.

Prinsip Pengobatan Diare pada Balita

Pengobatan diare, khususnya pada balita, bertujuan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi serta mengembalikan fungsi normal sistem pencernaan. Berikut adalah prinsip-prinsip tatalaksana diare pada balita:

Rehidrasi Oral

  • Oralit: Pemberian larutan rehidrasi oral (oralit) adalah langkah pertama dan paling penting dalam mengobati diare. Oralit mengandung campuran gula dan garam yang membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
  • Cairan Rumah Tangga: Selain oralit, cairan lain seperti air kelapa, kuah sayur, atau larutan gula-garam buatan sendiri dapat digunakan.

Makanan dan Nutrisi

  • Diet Seimbang: Berikan makanan yang mudah dicerna dan bergizi seperti bubur, pisang, apel, atau roti tawar. Hindari makanan berlemak dan berserat tinggi.
  • Frekuensi Makan: Berikan makanan dalam porsi kecil namun lebih sering untuk memudahkan pencernaan.

Zinc

  • Suplementasi Zinc: Pemberian suplemen zinc selama 10-14 hari terbukti dapat memperpendek durasi diare dan mencegah kekambuhan dalam beberapa bulan berikutnya.

Pengobatan Simptomatik (Gejala)

  • Obat Antidiare: Obat antidiare seperti loperamide biasanya tidak dianjurkan untuk anak-anak kecuali atas saran dokter atau apoteker.
  • Probiotik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan flora usus dan mempercepat pemulihan.

Pemantauan dan Tindak Lanjut

  • Pantau Tanda Dehidrasi: Selalu pantau tanda-tanda dehidrasi pada anak, seperti jumlah air seni yang keluar, tingkat kelesuan, dan elastisitas kulit.
  • Konsultasi Medis: Jika diare tidak membaik dalam 48 jam, terdapat darah dalam tinja, atau tanda dehidrasi semakin parah, segera konsultasikan ke tenaga medis.

Kesimpulan

Diare pada balita adalah kondisi yang umum namun dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Pengetahuan tentang derajat diare dan prinsip pengobatannya sangat penting untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Dengan tatalaksana yang tepat, seperti rehidrasi oral, pemberian makanan yang tepat, suplementasi zinc, dan pemantauan yang cermat, diare dapat diatasi dengan efektif.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi diare pada balita, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *